Rabu, 28 Desember 2011

BIBIT (sebuah renungan)


Saya sangat terusik ada orang yang tidak mencapai sesuatu lalu dia menyalahkan keadaan "Jelas dia bisa begitu, dasarnya sudah begitu" seakan-akan dia tidak mencapai apa yang dicapai orang tersebut karena tidak memiliki apa yang sudah dimiliki oleh orang lain.
Tapi renungkanlah, kita diciptakan ke dunia sama-sama tidak memiliki apa-apa, dalam keadaan telanjang. Jika seseorang bisa mencapai sebuah prestasi yang membanggakan sedangkan yang lain tidak apa yang salah?
Tengoklah Bill Gates, apa teman-teman, guru-gurunya mengatakan dia diberi kecerdasan ketika dia kuliah saja sampai di drop out? Roman Abramovic, salah satu milyuner kaya, apa dia memiliki warisan sehingga dia bisa menikmati kemewahan seperti sekarang ini? Lionel Messi, bintang sepak bola saat ini yang tidak seorang pun penggemar sepak bola yang tidak tahu, bahkan memiliki masa kecil yang menderita karena kekurangan hormon pertumbuhan. Apa orang akan mengira dia bisa seperti ini saat melihat Messi kecil?
Memang orang-orang yang diberi kelebihan modal kesuksesan baik kepandaian, kekayaan, atau apapun namanya bisa mencapai apa yang mereka harapkan tanpa perlu susah payah. Kita yang mungkin tidak memiliki modal yang menurut kita bisa menunjang kesuksesan kita terkadang iri pada orang-orang itu, "Enaknya, cuma melakukan sekecil itu bisa seperti itu."
Jika kita tidak memiliki apa yang kita sebut modal kesuksesan seperti diatas, kita masih memiliki apa yang pasti dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita yaitu akal dan nafsu.
Dengan akal kita bisa memikirkan jalan bagaimana kita bisa mencapai apa yang kita inginkan, walaupun jalan yang kita lalui tersebut berliku, naik turun, banyak rintangan dan jalan buntu.
Thomas Alva Edison, sang penemu lampu pijar, melakukan hampir seribu percobaan yang gagal. Apa yang beliau katakan, "Saya tidak gagal, saya menemukan seribu cara yang tidak bisa berhasil. Saya hanya butuh satu cara agar berhasil"
Jika kegagalan yang kita peroleh, maka karunia Tuhan yang lain yang berperan, yaitu nafsu. Nafsu atau motivasi akan mendorong kita untuk terus mencoba dan mencoba tanpa mengenal putus asa. tanpa Nafsu atau Motivasi kita akan langsung menyerah dan menyalahkan keadaan sehingga timbul penyakit dengki.
Kesimpulannya, walaupun mungkin bibit kita jelek, kita masih bisa mencapai buah kesuksesan jika dalam merawat bibit tersebut dengan baik, walaupun perawatannya memerlukan tenaga ekstra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar