Selasa, 10 April 2012

ANGINA PECTORIS


Angina pektoris (AP) adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium. Biasanya mempunyai karakteristik tertentu:
  • Lokasinya biasanya di dada, substernal atau sedikit di kirinya, dengan penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri sampai dengan lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggung/pundak kiri.
  • Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri yang tumpul seperti rasa tertindih/berat di dada, rasa desakan yang kuat dari dalam atau dari bawah diafragma, seperti diremas-remas atau dada mau pecah dan biasanya pada keadaan yang berat disertai keringat dingin dan sesak napas serta perasaan takut mati. Biasanya bukanlah nyeri yang tajam, seperti rasa ditusuk- tusuk/ diiris sembilu, dan bukan pula mules. Tidak jarang pasien mengatakan bahwa ia merasa tidak enak di dadanya. Nyeri berhubungan dengan aktivitas, hilang dengan istirahat; tapi tidak berhubungan dengan gerakan pernapasan atau gerakan dada ke kiri dan ke kanan. Nyeri juga dapat dipresipitasi oleh stres fisik ataupun emosional.
  • Kuantitas: nyeri yang pertama kali timbul biasanya agak nyata, dan beberapa menit sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat maka harus dipertimbangkan sebagai angina tak stabil (Unstable Angina Pectoris = UAP) sehingga dimasukkan ke dalam sindrom koroner akut (Acute Coronary Syndrom = ACS), yang memerlukan perawatan khusus. Nyeri dapat dihilangkan dengan nitrogliserin sublingual dalam hitungan detik sampai beberapa menit. Nyeri tidak terus menerus, tapi hilang timbul dengan intensitas yang makin bertambah atau makin berkurang sampai terkontrol. Nyeri yang berlangsung terus menerus sepanjang hari bahkan sampai berhari-hari biasanya bukanlah nyeri angina pektoris.


Penilaian derajat angina menurut Canadian Cardiovaskuler Society :
  1. Aktivitas sehari-hari tak menyebabkan angina. Angina timbul pada aktifitas berat, cepat atau yang berlangsung lama.
  2. Terdapat sedikit pembatasan aktivitas sehari-hari. Jalan atau naik tangga cepat, jalan menanjak, jalan atau naik tangga sesudah makan, di waktu cuaca dingin, angin atau sewaktu mengalami stres emosional ataupun angina yang timbul dalam beberapa jam sesudah bangun tidur. Angina juga timbul bila naik tangga lebih dari satu tingkat dengan kecepatan biasa dan dalam kondisi normal.
  3. Banyak pembatasan aktivitas sehari-hari. Naik tangga satu tingkat dengan kecepatan biasadan dalam keadaan normal menimbulkan angina.
  4. Tak dapat melakukan kegiatan fisik apapun tanpa mengalami keluhan, angina dapat terjadi sewaktu istirahat.
Pengelolaan penderita angina pectoris stabil mencakup empat aspek :
  1. Koreksi faktor resiko koroner
  2. Penyesuaian pola hidup
  3. Obat-obat anti-angina
  4. Revaskularisasi dengan angioplasti koroner (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty = PTCA) ataupun bedah pintas koroner (Coronary Artery Bypass Grafting = CABG).
Yang disebut Unstable Angina ialah :
  1. Angina Pectoris yang baru terjadi (2 bulan), yang berat dan atau sering (3 serangan sehari).
  2. Angina pectoris yang makin berat : lebih sering lebih berat, lebih lama atau yang dicetuskan oleh kegiatan yang lebih ringan daripada sebelumnya.
  3. Angina pectoris yang terjadi sewaktu istirahat (Canadian Class IV)
  4. Post Infarction Angina (dalam 2 minggu sesudah Infark miokard)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar